(027) Gringo hunter = bule hunter…?

“Here the temptation toward expats men is tremendous. Many local young women would do anything just to get out of this country, get a one way ticket out of poverty, and whenever possible, get a “direct flight” to lavish lifestyle and never come back. And when I said “anything”, I mean ANYTHING.. Most of the time our husbands are out of town without us. Taking some precaution would be the best idea. Trust me, the worst happened, is still happening, and will happen again..”

Sekitar Juni 2011… Beberapa kali saya jalan dengan Sofia, salah satu ibu-ibu expats yang orang Argentina itu. Dan dia sering cerita tentang betapa cantik sekaligus agresifnya wanita-wanita lokal di Barranquilla ini, atau di Kolombia secara umum, jika sudah berurusan dengan yang namanya menggaet expats laki-laki, seperti yang dikutip di atas. Dia bilang banyak para istri expats di sini “gerah” dengan ulah para wanita lokal tipe ini yang benar-benar mencoba segala cara. Dari yang paling halus semacam genit-genit standar sampai ke hal ekstrim seperti menjebak sang pria expats agar menghamili si wanita penggoda tersebut. Bahkan Sofia pernah curhat, katanya ini yang kedua kalinya dia dan suaminya tinggal di Kolombia. Sebelumnya mereka pernah tinggal di sini tapi karena sang suami yang orang Australia itu entah terlalu naif atau polos dengan godaan wanita setempat, akhirnya Sofia kasih ultimatum: tinggalkan saya atau tinggalkan Kolombia! Dan suaminya memilih pindah kerja ke negara lain, yaitu Indonesia, di situlah rumah tangga mereka kembali stabilSaat mereka memutuskan untuk menerima kembali tawaran kerja di Kolombia, Sofia tampaknya sudah lebih yakin bahwa suaminya sudah belajar dari pengalaman buruk berurusan dengan gringo hunters, begitu orang-orang di sini menyebut kelompok demografi “khusus” ini.

Sebetulnya apa sih gringo hunters itu? Atau..apa sih gringo itu? Secara umum, gringo adalah sebutan yang diberikan oleh penutur bahasa Spanyol di negara-negara di benua Amerika Selatan kepada orang-orang (kulit putih/caucasian) yang berasal dari negara yang tidak berbahasa Spanyol. Awalnya hanya ditujukan pada orang-orang kulit putih dari Amerika Serikat, namun pada perkembangannya hal ini juga ditujukan ke orang kulit putih penutur bahasa Inggris dari negara lainnya seperti Inggris, Kanada, dan Australia. Ada banyak alasan dan/atau versi mengapa orang Amerika Latin menyebut orang-orang kulit putih dari negara-negara itu gringo. Salah satu versi yang populer adalah mengacu pada sejarah zaman peperangan antara Amerika Serikat dan Meksiko. Pada saat itu seragam tentara Amerika Serikat berupa jubah/jas berwarna hijau alias Green Coat. Dan untuk menunjukkan perlawanan, rakyat Meksiko selalu meneriakkan kata-kata Green Coats Go Home! atau Green Go! yang pada akhirnya jadi lebih terdengar sebagai Gringo.

Lalu apa yang dimaksud dengan gringo hunters? Kalau dilihat dari terminologi masa kini yang dikaitkan dengan fenomena sosial yang sedang berkembang, gringo hunters merujuk pada sekelompok wanita Amerika Latin tertentu yang dengan cara APAPUN berusaha menggaet pria kulit putih dari negara maju untuk memperoleh status sosial dan finansial yang lebih baik. Rasa-rasanya fenomena sosial ini terdengar akrab di telinga saya ya.. Oh, tentu saja! Gringo hunters kedengarannya seperti bule hunters di Indonesia..

Saya sebetulnya baru ngeh dengan istilah bule hunters ini justru beberapa lama setelah menikah dengan M, londo asal Australia. Saat itu saya masih ngantor di Kalimantan Timur, ada sekelompok cewek Jakarta, karyawan rekanan perusahaan yang sedang dinas luar ke kantor tempat saya kerja ini. Pada saat mereka pulang jalan kaki dari makan malam di kantin karyawan, saya ada di belakang mereka dan tak sengaja mendengar percakapannya yang kira-kira seperti ini “Gila ye… Ternyata banyak bulenya di sini.. Ada yang cakep-cakep lagi.. Harusnya kita agak lamaan di sini, biar sempet hunting mereka.. Lumayan kan dapat satu aja udah bakalan tajir..” Beberapa tahun sebelumnya waktu saya masih kerja di Bandung dan masih lajang, seorang kolega, eksekutif wanita yang masih muda dan lajang juga, pernah beberapa kali mengajak saya clubbing ke tempat-tempat tertentu yang menurut dia banyak bulenya. Dia mau cari pacar bule, begitu katanya… Saya tidak tahu mengapa dia ingin punya pacar bule, yang jelas saya tidak berminat ikut clubbing versi dia tersebut, dan dia pun pada akhirnya menikah dengan orang Indonesia. Istilah bule hunters saat itu belum akrab di telinga saya, hanya saya perhatikan setiap kali saya mengawal/mengurusi expats, pasti selalu ada yang minta dijodohkan dengan sang expats tersebut… Saya hanya bisa terheran-heran.. (Dan siapa sangka di kemudian hari justru sayalah yang dapat jodoh orang bule..hehehe..)

Nah.., balik lagi ke gringo hunters, saya penasaran (atau mungkin kuatir juga), jadi saya tanya M tentang seperti apa sih perilaku karyawan wanita di tempat kerjanya di Kolombia ini dibandingkan dengan karyawan wanita di tempat kerja di Indonesia. Menurut M, secara umum dua-duanya sama-sama flirty alias genit, hanya yang di Kolombia ini lebih berani. Misalnya kalau di kantor di Indonesia yang paling sering dialami si M adalah para cewek senyum-senyum super manis ke dia, sementara di kantor di Kolombia selain senyum super manis, belahan dada (yang pastinya tak kecil itu) pun tak lupa dipamerkan. Hmm…, fakta yang menarik…

Jadi, apakah gringo hunter sama dengan bule hunter? Menurut saya, ya.. Pendapat saya tentang hal ini, sepanjang tidak mengganggu kehidupan orang lain silahkan saja mau memburu siapapun untuk dijadikan pasangan hidup, meski motifnya mungkin ada yang sulit dikategorikan tulus. Tapi kemudian, siapalah saya ini menilai mana motif yang tulus dan mana yang tidak…

Pada akhirnya, saya berkesimpulan, sifat-sifat dasar manusia di mana-mana ternyata sama, kulit luar hanya untuk pembedaan identifikasi..

Bersambung…

41 thoughts on “(027) Gringo hunter = bule hunter…?

  1. Hehehe, begitulah kenyataannya….. Ada sebagian orang yg mau melakukan ‘apapun’ untuk punya pasangan bule, dan hal itu malahan aku denger setelah tinggal disini😁

    Like

    • 😝😄 Kalo istilah umumnya social climber/gold digger kali ye.. Sebetulnya ada di setiap kelompok masyarakat.., cuma yg melibatkan warna kulit dan/atau kewarganegaraan selalu lebih kentara..

      Like

      • Ada juga yang mau bule karena seperti kamu tulis; melarikan diri dari hidup dinegara asal tanpa yang bersangkutan berniat jadi nyonya besar Em. Sebenernya yah fenomena ini menarik loh. Pake prinsip dasar ekonomi; supply & demand. Selama ada bule hunter, ada juga bule yang seneng jadi sugar daddy. Pernikahan/union/relationship or whatever you call it itu bentuk simbiosis mutualisma. Selama kedua pihak ok, is fine. Hanya sayangnya ada bule hunter yang berburu laki orang. Ini stigma yang kuat dan mungkin ada benernya juga.

        Aku sih lihatnya cuma bisa geleng kepala.

        Like

      • Betul sekali, Lorraine! Tau usah jauh2 bule atau gringo deh.., ada temenku orang indonesia cantik dan berasal dari keluarga biasa aja, dia akhirnya milih nikah dengan cowok yg gak ganteng, tajir abis, dan jauh lebih tua daripada nikah dgn calon seumuran yg ganteng tapi biasanya belum mapan. Apakah niat mereka menikah itu tulus? Hanya Tuhan yg tahu.. Tapi buatku yg penting apa yg mereka lakukan gak ganggu kehidupan orang lain dan ketertiban umum..
        Bule/gringo hunter yg rebut pasangan orang ini yg bikin para istri gerah😬

        Like

      • Iya bener tuh, Ge.. Jadi setelah aku married, emang beneran kayak dua orang yg berkomitmen tandatangan kontrak seumur hidup (maunya) utk mengurusi “organisasi” terkecil dalam struktur masyarakat ini (keluarga)..hehehe..

        Like

  2. Waaaaah tapi yang harus di tanam di benak mereka bule tak selamanya kaya banyak juga yang belagu..
    So biarin bule hunter beraksi biar mereka puas yang penting jaga suami kalian ya.

    Like

    • Hahaha😝😄 Ya betul sekali, Ria.. Aku cuma suka kasian aja sama mereka yg niatnya memang tulus (seperti aku dan M..)😫 Biasa lah.., gara-gara segelintir “bule hunter atau gringo hunter”, rusak sudah image semua pelaku pernikahan internasional..

      Like

  3. Serem jg yaa kl ketemu gringo hunters ini. Nampaknya mereka akan menghalalkan semua cara buat dptin gringo. Salut sama temenmu yg skr bs balik lagi ke sana sama suaminya 🙂

    Like

  4. Serem mba dengernya kl yg sampe melakukan segala cara gitu.. Tp mmg tantangan bersuamikan org asing byk yah, baca di blog kak Ailtje binibule juga repot jd istri org asing krna byk istilah n label2 jelek yg melekat di mindset org 🙂

    Like

    • Emang repot, Mey.. Aku tuh waktu masih single gak mau dapat jodoh orang expats, jangankan jodoh, pacaran sama expats/bule pun ogah banget dan emang gak pernah sampe aku ketemu M.. Gak mau bukan karena label tapi lebih karena keribetan administrasinya itu loh… Eh tapi dasar jodoh emang, jadinya malah sama si M yg jelas2 bule abis.. Setelah nikah ya harus disiasati sedemikian rupa supaya label2 jelek itu gak hinggap di aku dan terus memantau urusan peraturan terkait pernikahan internasional.. Tapi aku sama sekali gak nyesel nikah sama M…, lah orangnya baik hati gitu siapa yg gak mau…hehehe..😄

      Liked by 1 person

  5. Aku ga pernah tertarik sama bule until I live here. Maaaaaak! Emg ganteng2 ya bule itu, huahahahaha. Skrg aku ngerti deh knp ada yg emg pengeeeeen bgt nikah ama bule!! (yg alasannya bukan krn materi lho ya)

    Like

    • Eh aku malah gak ngeh kalo topik beginian lagi trend.. Orang Asia seolah-olah jadi sorotan mungkin karena kita sedang berada di Asia.., menurutku sih yang beginian sama-sama jadi sorotan di mana pun berada..

      Like

  6. Saya sering baca nih Mbak, ada satu kasus perempuan Indonesia yang menikah sama bule, eh pas datang ke negara suami, baru juga sampai bandara udah dipandang sinis sama petugas bandara. Dia sih merasa kalau petugas itu seolah bilang ‘dasar cewek pengejar laki-laki putih buat nebeng hidup seneng doang’. Nyatanya emang image cewek yang dapat pria bule itu kalau di sana jelek yaa… kasihan sama mereka yang tulus.

    Like

    • Hai Sofia.. Terima kasih sudah mampir ke blog-ku..
      Sebetulnya ini tergantung bagaimana kita menampilkan diri dan di mana kita berada.. Saya lupa tapi rasanya tidak pernah mengalami momen seperti yg kamu sebut.. Tapi kejadian seperti itu memang ada akibat ulah segelintir perempuan.. Sialnya, semua jadi kena termasuk yg memang niatnya tulus..

      Like

  7. Miris kalau melihat fenomena bule hunter gini. Betul, akhirnya kita yang jadi korban akibat ulah segelintir orang. Akupun sering banget dituduh bule hunter. Bahkan terang2an ada yang kasih kado pernikahanku dengan buku Bule Hunter trus bilang “Nih, cocok kayaknya” Aku ga mau suudzon, tapi kok ya ngomong gitu. Gimana mau hunting bule, ngurusin tugas kuliah aja musti nginep2 dikampus, ga tidur, trus kapan huntingnya hehehe. Pengen sih sesekali congkak “ga usah hunting, bulenya datang sendiri” ah tapi buat apalah 🙂

    Like

    • Eh aku pernah bilang persis gitu ke orang: “gak hunting bule aja dapetnya bule.., apalagi kalo beneran hunting.. Udah bikin fans club kaleeee..” 😝😝😝
      Dan tau gak, aku juga punya loh buku bule hunter itu, tapi beli sendiri.., karena aku bingung maksudnya bule hunter tuh apaan sih, pengen tau aja..

      Like

  8. Whow kirain fenomena bule hunter cuma ada di indonesia 😆😆😆 hihihi ternyata ada juga di luar negri bahkan lebih ganas kayanya dari cwe indo. Wah klo nikah nanti aku gakan mau pindah ke negara2 amerika selatan 😆😆😆 ngeri ngeri sedap juga klo bule ku kecantol disana. Haha. Anyway salam kenal mba 🙂 skali waktu mampir ya. Gbu

    Like

    • Hai Andrea..(eh bener kan ini namamu..?) Salam kenal.. Makasih udah mampir dan follow blog saya..😀 Kayaknya fenomena hunter-hunteran ini pada dasarnya ada di mana-mana dengan versi yg berbeda-beda. Yg penting kita dan pasangan punya ikatan hubungan dan iman yg kuat aja kali ya..😉 OK kapan-kapan aku mampir ke blogmu.. Salam..

      Like

      • Yes itu nama aku kak, hahha iya kak tp mgkn namanya aja yg befa ya klo di indo Bule Hunter . aaaa thankyou for following me back and let me know when u r stop by on my blog. 🙊🙊 salam and Gbu

        Like

  9. Hello salam kenal Saya mampir di Tahun 2023 hehe karena penasaran dgn judul tulisan blogger yg bahas Bule Hunter, awalnya tau ini dari SEO google (“binibuledotcom” muncul banyak banget) dan jelajah ternyata tulisan ini di tulis tahun 2014 (itu saya kalau gak salah masih SMP, zaman facebook dan twitter baru booming2nya).

    Baca ini jadi mikir Jodoh gak ada yang tau, kata penulis blogger ini ketemu Suami Bule aja hadiah dari Tuhan yg awalnya gak mau pacaran sama bule, alasan karena ribet adminitrasi dll. Tapi mana tau akhirnya yg Maha kuasa kasih juga hehe. Jadi pembelajaran yang aku petik dari blogger ini Hidup ini harus legowo ya gak harus berburu jadi “Bule Hunter”. Ada yang awalnya pengen punya pacar bule akhirnya nikah sama orang indonesia. Kita nggak tau hanya semesta yg tau skenario hidup kita. Semoga langgeng dan bahagia selalu ya Mba dan suami

    Like

Leave a comment