(039) Speaking partner…

November 2011 saya habiskan untuk leyeh-leyeh setelah hampir selama dua bulan sebelumnya kepala saya pening dengan urusan visa Australia. Kemudian memasuki bulan Desember, teman-teman expats (yang tinggal sedikit itu) pada pulang kampung. Sementara teman-teman lokal sibuk dengan persiapan Natal, dan beberapa di antaranya ada yang akan merayakan Natal di luar negeri juga. Salah satunya adalah Sra. (Señora) Olivia. Saya memanggilnya Señora (Ibu/Mrs.) karena dia ini sudah berusia senior (sekitar 60 tahun).

Pertama kali saya bertemu dia yaitu di sebuah supermarket sekitar Februari. Saat sedang belanja, salah satu teman ekspat telpon saya (dalam Bahasa Inggris tentunya). Percakapan ini rupanya tanpa sengaja terdengar oleh seorang ibu yang berdiri tak jauh dari saya. Dia memperkenalkan diri, kemudian bertanya apa saya orang asing atau bukan. Di luar dugaan, dia tanya apa saya mau jadi guru privat Bahasa Inggris untuk dia, terutama sebagai partner dalam hal speaking dan listening.
Awalnya saya tak berminat, tapi setelah dipikir-pikir, lumayan dapat pengalaman baru nih.., sehingga sebulan kemudian saya telpon balik dan ternyata dia memang masih perlu speaking partner ini. Kebetulan dia baru saja keluar dari tempat kursusnya. Sejak saat itu, seminggu sekali saya bertemu dengan Señora Olivia ini, kadang di apartemen dia, kadang di apartemen saya, kadang di kedai kopi juga.
Dia ini ngotot dan sangat antusias ingin memperlancar Bahasa Inggris-nya karena ternyata senang sekali jalan-jalan ke Amerika Serikat, selain itu kedua anaknya tinggal di luar negeri. Anak laki-laki tinggal di Kanada, anak perempuan di Prancis. Katanya, setiap kali berada di bandara/airlines berbahasa Inggris, dia selalu bingung karena tidak terlalu mengerti Bahasa Inggris, seumur-umur hanya bicara Bahasa Spanyol.
Jadilah saya guru privat alias speaking partner dadakan. Cara kerjanya adalah, selama 1.5 jam pertemuan, kami berbicara Bahasa Inggris. Habla Inglés, por vapor.. Speak English, please.. Untuk saya ini anugerah banget, bukan hanya tak perlu pusing berbahasa Spanyol, tapi saya pun dibayar 40 ribu peso (200 ribu rupiah) per pertemuan. Itu adalah harga rata-rata kelas Bahasa Inggris per pertemuan di tempat kursus di Kolombia, seperti di tempat kursusnya Señora Olivia ini. Saya tidak punya visa kerja tetapi apa yang saya lakukan ini tidak dianggap ilegal karena bersifat informal dan pribadi. Pada perkembangannya, kami jadi berteman baik. Saya dan M bahkan pernah ngupi-ngupi cantik bareng Señora Olivia dan suaminya, seperti terlihat di foto di bawah ini. Selain itu, anak laki-lakinya yang sedang berada di Kanada pernah berbicara dengan saya di telpon, menanyakan rekomendasi tempat berlibur di kawasan Asia Tenggara, waktu itu dia berencana pergi ke Vietnam, saya bilang Vietnam bagus tapi tentu saya sarankan Indonesia juga dong..hehehe..

Emmy's iPhone 4G 291Emmy's iPhone 4G 293

Pertemuan dengan Señora Olivia ini adalah salah satu dari sekian banyak pengalaman seru ketika tinggal di Kolombia. Dipikir-pikir lucu juga, saya yang bukan penutur asli Bahasa Inggris dan sedang belajar Bahasa Spanyol saat itu malah dapat kerja sampingan menjadi English speaking partner untuk penutur asli Bahasa Spanyol..hehehe.. Teman-teman saya yang orang expats pun heran melihat saya bisa secara acak begitu mendapat pengalaman unik. Sampai saat ini saya dan Señora Olivia masih saling kontak terutama jika ada yang berulang tahun atau saat musim perayaan Natal.
Dan bagaimanakah suasana Natal di Kolombia..? Silahkan baca episode berikutnya..

Bersambung…

28 thoughts on “(039) Speaking partner…

  1. Aiihhh menyenangkan yaa kalo dapat pengalaman tak terduga gitu. Dapat teman baru, duit, sama pengalaman 🙂 sekalian belajar2 bahasa spanyol juga Em. Menyelam nenggak air banyak namanya hehehe

    Liked by 1 person

    • Hahaha..iya bener, menyelam sambil nenggak air banyak namanya..
      BTW, kalo aku mau komen di post-mu harus selalu ke website kamu loh.., gak masalah sih cuma kalo internet lagi lelet susah buka website, cuma masalahnya post-mu itu di feed gak ada comment button.. Bisa gak di-add di setting-nya.. (mudah-mudahan ngerti maksudnya ya.., aku gak paham istilah blogging soalnya) Thanks

      Like

      • Comment button selalu ada Emmy. Aku belum pernah mengaktifkan off comment. Soalnya beberapa ada yang comment 🙂
        Untuk yang komen harus ke website itu aku ga ngerti settingnya gimana hahaha. blogku itu kan dibuatkan suami pakai wordpress.org. bukan dot com. Jadi ada menu yang beberapa beda. Termasuk ga ada follow button dibagian atas. Aku sudah utak atik ga dapat *pasrah 🙂

        Like

      • Iya aku pernah juga komen di post-mu, cuma karena di feed post-mu itu gak ada comment button, jadi satu-satunya cara utk tulis komentar adalah dengan masuk ke website-mu. Gak masalah sebetulnya, cuma ketika koneksi internet lagi jelek, gak bisa buka website.. Sementara blog lain karena ada comment button di feeder-nya, masih bisa komentar meski tidak buka website blog tsb.. Ya gitu deh..😬

        Like

      • Ooohh, aku mengerti maksud kamu. Tapi aku belum bisa benerin. Belum nemu caranya hahaha. Ntar aku laporan sama suami dulu. Biar dia yang otak atik 😀

        Like

      • Aku gak tau seberapa beda WP.org dengan WP.com, tapi kalo di WP.com tuh tinggal masuk ke setting aja, di situ ada pilihan, apa mau munculin atau gak munculin comment/like/share button di feed..

        Like

      • sudah kuutek2 mengikuti petunjukmu. Tapi ga ada pilihan itu. Hikss :(… Padahal aku sudah pake menu jetpack yang bisa mengintegrasikan beberapa menu WP.com ke WP.org. Tapi ada beberapa menu yang nampaknya ga nongol

        Like

      • Hehehe..ya sudahlah..maaf loh kalo bikin kamu repot.. Aku cuma pengen bisa tulis komentar di post-mu.., cuma berhubung udah sebulan ini internet di tempatku lagi lemot banget ini jadinya gak bisa, bisanya cuma baca doang..hiks..hiks..:-(
        Tapi makasih ya udah coba diutak-atik..:-) Semoga internet-ku segera normal lagi, jadi aku bisa masuk ke website dan tulis komentar..

        Liked by 1 person

      • Hahaha, gpp Emmy. Ini pas lagi di kampus. Jadi sekalian utak atik. Baca postingan beberapa blog yang ku follow itu jadi kesenangan buatku. Daripada baca rumus2 terus seharian hehehe. Dan aku nulis juga buat refreshing, jadi dibawa hepi aja ^^

        Like

  2. suka mbak kalau masih terjalin silaturahmi begitu, meski entah kapan bisa bertemu lagi tapi setidaknya masih berkirim kabar lewat surat postcard e-mail atau apapun itu bikin takjub

    Semoga mereka diberi kesehatan
    Amiin

    Like

    • Oh ya aku juga senang deh hubungan baik kayak gini.. Ngomong-ngomong, perasaan udah pernah balas deh komen kamu yg ini.. Tapi ya sudahlah.. Maaf ya kalo ternyata emang kelewat..

      Like

  3. wahh. lumayand bngt mba bisa jadi so called *private tutor*, nambah temen baru dan di bayar. hehe.. disini juga ada yg cari guru bahasa indonesiaa dan ternyata lumayand juga di bayar.nya. haha. kyk.nya kalo emang bs bbrp bahasa itu anugrah bngt yaa mba.. hehe..

    Liked by 1 person

Leave a comment