Dan berikut delapan hal unik yang kami alami selama liburan di Amerika Serikat:
1. Pertama kali naik pesawat Airbus A380
Bagi sebagian orang atau traveller ini mungkin fakta tidak penting, tapi bagi kami penting karena ini adalah pesawat jet komersil terbesar di dunia (setidaknya sampai saat itu) yang memiliki 500 tempat duduk berbagai kelas, atau sampai 800 tempat duduk jika kelasnya ekonomi saja. Kira-kira begitulah data yang masih saya ingat. Kami naik pesawat ini untuk perjalanan Singapura-Tokyo-LA pulang pergi. Singapore Airlines adalah maskapai pertama di dunia yang menggunaan Airbus A380 ini. Pemandangan yang luar biasa ketika melihat pesawat ukuran jumbo ini parkir di bandara Changi-Singapura bersebelahan dengan pesawat lainnya yang lebih kecil (yang sebetulnya juga tidak kecil-kecil amat).
Seperti yang diduga sebelumnya, petugas imigrasi di bandara LA penasaran dengan visa US saya yang diperoleh di Bogota-Kolombia, sementara saya sendiri adalah WNI bersuamikan warga negara Australia. Tapi untungnya dia hanya penasaran tingkat standar yang tidak sampai menggiring saya ke ruang khusus untuk wawancara. Sesi tanya jawab ini diakhiri dengan percakapan ramah tamah singkat dalam Bahasa Spanyol dengan Pak Petugas..hehehe.. Kayaknya saya dan M hanya menghabiskan waktu 5 menit di depan loket imigrasi tersebut.
3. Call 911
Ketika berada di Los Angeles kami menginap di kompleks apartemen bertingkat rendah. Dalam 1 gedung hanya ada 4 unit apartemen, 2 di bawah dan 2 di atas. Apartemen kami ada di lantai bawah yang pintu/teras depannya langsung menghadap ke jalan Melrose Avenue. Suatu hari saya bangun lebih pagi daripada biasanya, sementara M masih tidur. Ketika sedang duduk-duduk di ruang tamu, tiba-tiba saya mendengar pintu depan seperti hendak dibuka paksa dari luar, seperti ada orang yang mencoba masuk. Saya heran, langsung saya cek melalui celah tirai jendela. Ternyata seorang tunawisma pria tua berkulit agak gelap sedang mencoba membuka pintu apartemen secara paksa, kemudian karena pintu tetap tak terbuka, dia duduk selonjoran di depan pintu. Saya tidak yakin dia ini orang keturunan Hispanic atau African American.
Saya bangunkan M tapi dia tampak tidur pulas sekali, maklum sehari sebelumnya baru sampai di LA. Akhirnya saya putuskan untuk telpon 911 dan menjelaskan kondisinya. Sekitar 5 menit kemudian, saya lihat seorang polisi tiba di lokasi dan berbicara dengan sang tunawisma tersebut. Setelah itu pria tunawisma tersebut tampak menjauh dari teras apartemen. Kemudian Pak Polisi mengetuk pintu dan berbicara dengan saya, memastikan semua baik-baik saja. Dan alamak..! Pak Polisi-nya masih muda dan ganteng banget! (salah fokus..). Menurut dia, katanya sang tunawisma itu bilang dia cuma mau numpang duduk di teras. Tentu saya bilang ke Pak Polisi, kalau cuma mau numpang duduk di teras kenapa juga coba-coba mau buka pintu kayak itu rumahnya saja. Akhirnya dia tanya sekali lagi kalau saya baik-baik saja. Tanya pakai senyum-senyum pula, tambah kelihatan deh gantengnya..hahaha.. Dan begitulah, akhirnya Pak Polisi pergi setelah memastikan semuanya diselesaikan dengan baik.
4. Mencari “Melrose Place”, menemukan Paramount Pictures
Mungkin ini hal yang agak sentimentil, tapi alasan utama saya pilih sewa apartemen di Melrose Avenue selama kami di LA adalah karena saya berharap bisa menemukan tempat/kompleks apartemen yang namamya Melrose Place..hehehe.. Bagi yang akrab dengan serial TV “Melrose Place” yang tenar di tahun 90an tentu tahu maksud saya.. Tapi tentu saja saya tidak menemukan yang namanya Melrose Place itu. Hanya saya perhatikan di sepanjang jalan Melrose Avenue ini memang banyak kompleks hunian yang mirip/setipe dengan Melrose Place tersebut.
Dan dalam pencarian Melrose Place itu, hal menarik yang saya temukan justru studio Paramount Pictures, suatu kompleks bangunan tempat shooting banyak sekali seri TV terkenal, mulai dari I Love Lucy di jaman dulu sampai Glee dan NCIS LA di era sekarang. Seri Melrose Place ternyata dulu tidak shooting di studio ini. Saya temukan informasi tentang studio ini di internet ketika sedang mencari informasi tempat menarik yang bisa dikunjungi yang ada di sekitar lokasi apartemen kami. Berbeda dengan Universal Studio dan Warners Bros Studio yang temanya lebih ke arena wahana permainan (amusement park), Paramount Pictures adalah studio sungguhan yang terdiri dari puluhan bangunan yang berisi panggung untuk shooting. Sayangnya ketika kami ikut studio tour di bulan Juni itu, mayoritas kegiatan shooting sedang libur musim panas. Namun ada juga satu atau dua TV series yang masih shooting cuma saya lupa namanya.
5. Dunia memang sempit Di dekat apartemen tempat kami menginap di New York ada sebuah kedai halal chinese food. Suatu hari kami makan siang di situ, dan bertemu dengan dua orang ibu dari Bandung..! Lain lagi ceritanya ketika kami ikut grup tur ke Niagara Falls. Kami ternyata satu grup dengan Jessie, seorang perempuan asal Malaysia yang bekerja di Townsville, kota kecil tempat kami tinggal di Australia.. Dia sebetulnya sedang business trip, kebetulan ada waktu luang jadi ikut tur ke Niagara. Lucunya, suami si perempuan ini ternyata seorang pilot Singapore Airlines, maskapai yang sering kami pakai untuk bolak-balik Indonesia/Australia.
Kami kemudian jadi barengan terus dengan si Jessie ini karena tur grup kita sebetulnya menginapnya di Niagara Falls wilayah Kanada. Sementara kami dari awal memang tidak berniat pergi ke air terjun di sisi Kanada karena tidak punya visa Kanada. Sebetulnya si M bisa saja pergi karena dia tak perlu visa untuk masuk Kanada, tapi dia tidak mau kalau saya tidak bisa pergi. Akhirnya dari rombongan satu bis, hanya kami bertiga yang menginap di hotel Best Western yang berada di sisi Amerika Serikat. Kata orang hotel, dulu-dulu siapapun tidak perlu pakai visa kalau sekedar melihat air terjun yang di sisi Kanada asalkan niatnya memang cuma mampir dan balik lagi tak lama kemudian ke sisi Amerika Serikat. Tapi setelah meningkatnya kegiatan terorisme, pengaturan keamanan jadi diperketat termasuk untuk urusan ini.
Nomer 6,7, dan 8 ada di post berikutnya.Bersambung…
Pingback: (051) Delapan momen unik selama liburan di Amrik.. Part 2 | Crossing Borders
Wah seru em..
emang seru bernostalgia dengan apa yang kita kagumi jaman dulu kala..
LikeLike
Ya, Ria, seru banget.. Apalagi aku ceritanya kan kilas balik jadi sambil ngetik tuh senyum-senyum sendiri teringat kejadiannya..😊
LikeLiked by 1 person
Hehehehe masih inget sama Melrose Place. Kalo aku pengennya… liat rumahnya Charmed!
LikeLiked by 1 person
Aku juga suka Charmed, Mariska!
LikeLike
Aku juga suka😃 *latah* eh tapi beneran suka loh..😄
LikeLike
Aku jugaaa hahaha. *ikutan* sekarang ngga ada lagi ya serial yg mirip gitu hehe
LikeLike
Belum pernah lihat yg kayak gini lagi, tapi kalo soal sihir-sihiran dan fantasi mah ada juga kali ya, macam “once upon a time” itu loh..
LikeLike
Oh ya Charmed itu kalo gak salah bikinan production company yg sama dgn Melrose Place, shootingnya bukan di paramount pictures ini kayaknya.. Koq tumben generasi kamu tahu Melrose Place, Mar?😄
LikeLike
Tau donk jaman taun 90an dulu kan tontonan TV hahahah… apa aja yg d TV dtonton 🙂
LikeLike
Iiiihhh..kecil-kecil tontonannya opera sabun..😝😄😝
LikeLike
Wakakakaka iy masih inget tuh sama temen2 sekelas yg cewe, janjian nontonnya. Tahun brp ya 1999 kayaknya… abis nonton besok di sekolah seru2an kl gak nonton ketinggalan dech hahahah! Charmed, Melrose, Beverly Hills, Friends, The Nanny dulu nontonnya
LikeLike
Whoaa..😄berarti tontonan kita sama.., cuma aku nontonnya dari season awal di awal 90an waktu aku masih SMA dan kuliah.., sementara kamu mulai nontonnya di season yg akhir-akhir kayaknya..(kecuali kalo nonton tayangan ulang)
LikeLike
Iyaaa season yg akhir2. The Nanny, Friends, Charmed udah ditonton tayangan ulangnya… sisanya gak tertarik buat nonton lagi hehehe
LikeLike
Ya betul.., koq kayaknya seri jaman dulu itu lebih seru ya..*perasaan aja kali ini*
LikeLike
Hahahaha kayaknya sih, krn hiburan jaman dulu pilihannya gak sebanyak skrg… jd perasaannya lebih bagus aja kali ya waktu itu, kl dibanding seri2 lain di jamannya. Ampe sinetron model tersayang aja daku nonton koq hahaha
LikeLike
Walahhh serius, Mar, nonton sinetron Ter..Teran itu..😆 Kalo aku dulu kayaknya udah gak ada waktu buat nonton sinetron, udah sibuk sama kuliah kayaknya, apalagi itu sinetron kan ada yg tiap hari ya..
LikeLike
Pas jaman waktu dulu itu sinetronnya belon ada yg tiap hr mba. Mingguan yg pake bersambung tiap minggu hahahaha bikin penasaran
LikeLike
Tapi tetep aja niat banget kamu, Mar..😆 Soalnya aku pernah nonton beberapa kali trus ending tiap episode kan nyebelin (bikin penasaran maksudnya), nyebelin karena aku gak punya TV di tempat kos..😝 Jadi udah berhenti nonton😆 *frustasi gak punya TV*
LikeLike
charmed yang tiga cewek penyihir bersaudara ya..? Aku juga suka nonton itu di SCTV…
LikeLike
Ya, yang itu.. Sekarang mah tv lokal isinya sinetron lokal semua kayaknya..
LikeLike
Aku udah lebih 10 tahun ngga nonton sinetron, hehe
LikeLike
Aku udah 22 tahun gak nonton sinetron *ketauan “senior banget”😝*
LikeLike
hahahaha… ngga juga… 🙂
Ngga keliatan kok… masih bisa ngaku 28 dah, hehehe…
LikeLike
*Ehemm* makasih😊 *sambil pegang kepala yg cuma satu ini, takut terbang ke langit*
LikeLike
hahaha…. Sini tak bantu pegangin juga… 😛
LikeLike
Hahaha😝😝😝
LikeLike
eh beneran cakep ya pak polisinya mbak? pak polisi tangkap aku dong :-p
LikeLike
Bangettttsss…😆 Kayaknya Pak polisi tuh nyambi jadi aktor atau model juga kali..😄 Maklumlah polisi di Hollywood..
LikeLike
atau mungkin krn lokasinya di Hollywood makanya sengaja di pilih polisinya yang cakep2 kayak aktor2 *sok tau*, hehe
LikeLike
Hahaha..mungkin juga begitu..
LikeLike
yeee… tak bilangin Mark loohh… *mark kw 1 asal rumania… 🙂
LikeLike
wkwkwkw ampun jangan bilangin Mark KW itu, bisa2 saya di jitak lagi *sogok pake pizza seloyang*
LikeLike
sogok pake pizza seloyang aja ga cukupp, huh…wkwkwkw
LikeLike
waduh gak cukup, kalo gitu ditambah pasta sepiring deh, tambah pak polisi yg cakep dari hollywood itu juga gimana? :-p
LikeLike
kalau dapet pak polisinya, ga dapet pizza seloyang gpp.. 😛
LikeLike
wkwkwkw,,,minta kenalin sama Mbak M kalo gitu, kali aja kemarin sempat minta nmr hp nya:-P
LikeLike
Lagi rebutan pak polisi kah..? hehehe..
LikeLike
bukan saya…bukan saya mbak Em, saya gak rebutan pak polisi ganteng kok *gak mau ngaku* 😛
LikeLike
Hahaha..!!! Pelaku seperti biasa gak mau ngaku..
LikeLike
wkwkwkw… kita jadi ngerusuh di lapaknya si Teteh… xixixi.. 🙂
LikeLike
Hahaha..😝 Untung perusuhnya cantik-cantik..😉 jadi dimaafkan lah..😀
LikeLike
Weeww… 😛
LikeLiked by 1 person
Hahaha lagi😝😝😝
LikeLiked by 1 person
🙂
LikeLike
Kamu juga ya lagi rebutan pak polisi..:-) ?
LikeLike
*ngikik*
Ngga sih teh… 😛
LikeLiked by 1 person
Wow pesawatnya besar sekali… bisa muat sampai 800 orang…
Syukurlah tidak ada apa-apa dengan orang asing yang duduk di pintu apartemen itu ya, Mbak. Meski aneh juga kenapa harus pakai acara mengorek-korek pintu apartemen *agak seram*. Tapi polisi di sana sangat sigap tampaknya, syukurlah :)).
Dunia memang sempit, itu memang sangat betul Mbak :haha. Kadang kita malah bertemu tetangga sendiri di sekian ratus mil dari tempat tinggal :hihi.
LikeLike
Oh ya, itu pesawat gede banget.. Sampe-sampe truk bahan bakar udah kayak semut aja pas parkir di sebelah pesawat ini buat isi bahan bakar pesawat. Dan ya gitu deh kadang pengalaman di luar urusan tujuan wisatanya sendiri malah lebih heboh. Sesuatu g bikin perjalanan jadi pengalaman luar biasa..😀
LikeLiked by 1 person
Pengalaman luar biasa memang datang dari hal-hal yang tak terduga ya Mbak :)).
Wah, saya masih membayangkan, pasti besar banget :hehe.
LikeLike
Ya betul itu.. Saya gak tau apa ada maskapai luar yg pake Airbus A380 dengan tujuan ke bandara di Indonesia. Yang jelas saya gak pernah lihat pesawat ini di bandara di indonesia yg pernah saya datangi, dan setahu saya belum ada maskapai indonesia yg punya pesawat ini. Kalo mau lihat, coba aja ke bandara terdekat di luar, Singapore atau Kuala Lumpur..
LikeLiked by 1 person
Agak jauh ya ke Singapura dan Malaysia :hehe. Tapi bolehlah, sesekali :)). Terima kasih informasinya, Mbak!
LikeLike
Sama-sama, Gara..😀
LikeLiked by 1 person
Mana foto Pak Pol? :p
LikeLike
Gak sempat minta foto abis kegantengan sih Pak Polisi-nya, jadi aku kan gak fokus ke yang lain-lain selain mandangin dia.. *sssstt..jangan bilang-bilang M, ya..😉*
LikeLike
Peswatnya gede bgt ya mbk bisa 800 penumpang kerenn…pasti fasilitasnya bagus juga ya mbk klo didlm sana?… Polisinya sigap bgt ya cepat melayani keluhan plus cuakep hehehe
LikeLike
Ya gede banget, 800 penumpang tuh kalo kursi yg dipasang kelas ekonomi semua, tapi setahu saya semua maskapai ambil konfigurasi 3 kelas (ekonomi, bisnis, first class), jadi jatohnya sekitar 500 tempat duduk.. Fasilitasnya sih sama bagusnya dengan Airbus ukuran sedang yg A330 (sekitar 300 tempat duduk).
Ya polisinya ganteng banget tapi waktu itu sayanya baru bangun tidur dan belum mandi, jadi aja gak pede plus gak konsen kalo mau minta foto..😝😄😝
LikeLike
Seru bgt ya lurus ke kanada, kanan ke amerika. Hehehe aku blm kesampean ke east coast nih Em.. Makin pengen pas baca ceritamu hehe
LikeLike
Ya itu pertigaan unik kalo kami bilang..hahaha.. Kami tahu kalo Niagara Falls itu perbatasan USA-Canada, cuma gak nyangka “setipis” itu batasannya.. Ayo dijadwalkan lagi ke US, Chris.. East coast menanti..hehehe.. Semoga segera terwujud ya..
LikeLike
Pak polisi ganteng berbekas banget nih di hati…dulu aku lebih ikutin BH daripada MP jaman SD ke SMP tuh
LikeLike
Iya nih kayak bintang pelem aja dia..*jangan bilang-bilang M, ya😉😆* Kalo aku mah BH, MP dihajar semua waktu itu..😆
LikeLike
Waaah, naik Airbus A380… SQ yang pertama pake di dunia kan ya?
Boleh foto di uang kabin biar bisa liat lengkung bumi ga, Em?
LikeLike
Ya, si SQ ini yg duluan order/beli/pakai ini pesawat. Maksudnya ruang kabin penumpang atau ruang kokpit/pilot nih? Setahuku lengkung bumi bisa dilihat jelas di kokpit tapi itu aksesnya terbatas..
LikeLike
katanya bisa dari kabin pilot… dulu aku bacanya gitu… apa mungkin buat penerbangan perdana aja kali yaaa..
LikeLike
Kalo dari kokpit pastinya bisa, tapi ya cuma pilot yg bertugas yg punya akses penuh di area ini. Sejak meningkatnya kegiatan terorisme yg melibatkan transportasi udara, akses ke kokpit semakin terbatas.. Dulu boleh mungkin karena ada kondisi khusus atau peraturannya memang belum ada..
LikeLike
Aku juga suka Melrose Place dan BH 90210 🙂
LikeLike
Ahhhh…lega..ternyata saya gak tua-tua amat yah..😝 Kadang berasa tua banget deh kalo ngaku suka MP dan BH, tau sendiri itu jaman kapan coba..😆
LikeLike
Pingback: (052) Rekan “sejawat” | Crossing Borders