(051) Delapan momen unik selama liburan di Amrik.. Part 2

Sambungan dari post sebelumnya..

6. Airports Tour
Setelah dari Las Vegas, kami kembali ke Los Angeles dan transit semalam di sebuah hotel di sekitar bandara. Penerbangan ke New York besoknya adalah jam 7 pagi. Dari hotel ke bandara hanya 3 menit naik shuttle bus milik hotel. Karena merasa ini adalah penerbangan domestik, maka kami pikir berangkat dari hotel jam 6 pagi cukup, toh ke bandara paling lama 5 menit sampai. Besoknya kami tiba di bandara jam 6:05. Di sinilah kami baru tahu bahwa sistem pengaturan check-in dan gedung terminal di bandara ini adalah dibagi per maskapai, bukan berdasarkan tujuan domestik dan internasional seperti umumnya bandara di Indonesia dan Australia. Selain itu, pemeriksaan keamanan antara penerbangan domestik dan internasional ternyata sama ketatnya (baca: sama lamanya).
Ketika mengantri untuk check-in, di depan saya ada orang yang mau ke San Fransisco (domestic flight), sementara di belakang ada yang mau ke Paris (international flight). Belum lagi liburan musim panas sudah mulai waktu itu sehingga antrian panjang sekali, bercampur aduk antara yang mau pergi jarak dekat dengan yang jarak jauh. Orang-orang yang jadwal keberangkatannya sudah mepet mulai keluar sumpah serapahnya (kecuali saya dan M, kami hanya melongo melihat kehebohan pagi itu). Tidak terlihat upaya tambahan dari pihak UA untuk menangani situasi tersebut. Walhasil, ketika kami sampai di meja check-in, ketinggalan pesawat sudah…:-(
Petugas check-in kemudian menawarkan penerbangan berikutnya. Kami sih ikut saja saran dia. Kami diberi boarding pass tetapi si petugas bilang bahwa kami harus lapor lagi ke petugas di dalam terminal, setelah proses check-in dan security check. Kami heran kenapa mesti begitu, padahal di boarding pass jelas ditulis tujuannya ke mana. Tapi kami menurut saja.
Begitu berada di ruang terminal, kami mencari gate keberangkatan ke bandara Newark/New Jersey (kami lewat bandara ini untuk masuk ke New York City), tapi tidak ketemu. Tiba-tiba terdengar samar-samar nama belakang saya dipanggil melalui pengeras suara di gate sebelah kami. Kami dekati petugasnya, dia cek boarding pass kami dan ternyata kami sudah ditunggu boarding ke pesawat menuju Houston/Texas. Haaa.., Texas…?!? Petugas bilang, nanti di Houston kami harus cek lagi untuk penerbangan ke New York. Ya sudahlah kami naik pesawat itu, ceritanya transit dulu di Houston.
Sesampainya di Houston, kami langsung cari gate penerbangan ke New York tapi semua nomer penerbangannya tidak ada yang matched dengan boarding pass kami. Akhirnya kami ke desk counter UA, dan dengan polosnya si petugas bilang bahwa kami harus terbang ke Tampa/Florida dulu karena itulah jalur yang tersedia. Dan lagi-lagi kami melongo!
Begitu pesawat mendarat di Tampa/Florida, kami sudah pasrah saja jika disuruh transit lagi biarpun di Hawaii atau Bahama misalnya..hahaha.. Tapi kali ini kami dari Tampa/Florida langsung terbang ke Newark/New Jersey. Ketika tiba di bandara Newark, entah bagaimana ternyata koper-koper kami sudah tiba lebih dulu! Kami harus mengambilnya dari bagian koper tak bertuan.. Tepok jidat..! Saat itu sudah jam 11 malam. Akhirnya kami naik taksi ke New York City dan tiba di apartemen jam 12 malam lebih.. Seandainya tidak ketinggalan pesawat harusnya tiba sekitar jam 4 sore.
Sebagai ilustrasi, silahkan lihat peta Amerika Serikat di bawah ini. Perjalanan kami yang harusnya lurus dari kiri ke kanan antara Los Angeles/California ke New York, jadi melengkung ke bawah, “mampir” dulu di area selatan: Texas dan Florida. Dan karena itulah, kami sebut satu hari itu adalah Airports Tour Day..hahaha..!!!

http://www.mapsofworld.com

7. “Officer.., I think I lost my husband..”:-(
Ketika kami jalan-jalan di Times Square/Manhattan/New York City untuk pertama kalinya, suasana di sana saat itu ramai sekali dengan turis-turis dan berbagai kegiatan musim panas seperti outdoor yoga, stasiun TV/radio mengadakan acara, dll. Karena hal ini, banyak jalan atau perempatan jalan ditutup di area ini. Karena jalanan penuh, kami putuskan saya jalan di depan M agar dia bisa melihat arah jalan saya ke mana. Tapi pada dasarnya memang suasana sedang sesak, saya dan M terpisah. Beberapa saat setelah berjalan kaki, M tidak ada lagi di belakang saya. Saya perlambat jalan sekitar setengah jam, dia masih belum muncul. Kemudian saya berhenti jalan selama 15 menit, tetap saja dia tidak ada. Akhirnya saya putuskan kembali ke tempat awal kami berjalan kaki yang jaraknya ternyata sudah lumayan jauh, 1 jam jalan kaki. Di perjalanan balik kanan ini saya ketemu pos jaga NYPD (New York Police Dept.), terus saya pikir-pikir apa lapor polisi saja ya.. Soalnya si M ini tidak bawa HP ataupun kertas alamat apartemen kami. Eh..tapi mau laporan apa..? Masa mau bilang: Pak Polisi, kayaknya saya kehilangan suami.. Mungkin dia bakal jawab: Oh ya bu.. Anda tidak sendirian.. Banyak wanita di kota ini kehilangan suami juga..(bercerai maksudnya..hehehe..)
Ya sudahlah, saya pikir, ke titik awal saja dulu. Kalau di sana M tidak ada juga, nanti saya pikir lagi mau bagaimana. Titik awal ini kebetulan di depan Starbucks, tempat nantinya grup tur keliling kota New York berkumpul. Saya dan M ikut salah satu tur ini. Ketika sampai di sana, benar saja.. Si M sedang berdiri kebingungan dengan wajah sangat cemas. Begitu melihat saya dia langsung berseru antara lega dan jengkel..:”Where the hell have you been..!! I’m so worried..!! Dan dengan tenang saya jawab: “Looking for you..” sambil cengengesan..hehehe.. Dan kalau sudah begini, dia tidak bisa terus marah.. Happy ending deh..

8. Tom…?!?!?..
Masih cerita seputar Hollywood Boulevard, selesai melihat-lihat di museum Madame Tussaud Hollywood yang isinya patung lilin selebritis dunia hiburan Amrik, saya dan M memutuskan untuk pulang ke apartemen yang jaraknya tak jauh dari museum itu. Keluar museum kami menyeberang jalan yang sebagian sudah diblokade. Sebelumnya tour guide kami bilang ini karena akan ada pemutaran perdana sebuah film (entah film apa..) di Graumann Chinese Theater yang berada di dekat Madame Tussaud itu.
Ketika kami sampai ke seberang jalan, kami lihat dari kejauhan seorang pria turun dari mobil dan berjalan ke arah trotoar tempat kami berdiri. Semakin dekat koq rasanya makin kenal dengan wajah pria itu.. Ketika pria ini berjarak sekitar 5 meter dari kami, saya dan M kemudian berpandangan dan tanpa sadar saling berucap..: Tom…?!?
Sebelum sempat mencerna apa yang sedang terjadi di hadapan kami, tiba-tiba segerombolan orang berteriak-teriak dengan ganasnya..:”Toooommmm..!!! Over here..!! Mr. Cruise.., sign this pleeeaaseee..!! Toooomm..Cruiiiseee.., over here.!!!
Astaganaga!!! OMG..!!! Itu beneran Tom Cruise!!! Ketika si Tom ini hanya berjarak 2 meter saja di depan kami, orang-orang ganas itu mendorong saya dan M jauh ke belakang, mepet ke dinding toko Zara yang ada di situ.. Begitu kami berdua tersadar dari sindrom starstruck kami, dengan refleks saya menyodorkan kamera ke M supaya dia merengsek ke depan lagi dan memotret si Tom.. Dan inilah hasilnya..

Rupanya hari itu ada premier film Rock of Ages yang salah satu pemainnya si Tom ini. Saya dan M sempat terpana lama karena sebelumnya di museum Madame Tussaud kami melihat patung Nicole Kidman tanpa Tom Cruise.. Saya pikir, oh mungkin karena mereka sudah bercerai, jadinya patung Neng Nicole saja yang ada di situ.. Siapa sangka keluar museum malah ketemu mantan suaminya si Neng..hahaha…!!!

Dan ketika kami transit semalam di Hotel Hilton di dekat bandara Los Angeles sebelum penerbangan ke New York, M melihat saya celingukan ke sekeliling hotel dengan seksama, sehingga dia tanya: “What’s wrong..?” Jawab saya: “Nothing.. Just looking around, in case Paris Hilton is here..” M hanya bilang..: “Hahaha.. You never know..”
Dan demikianlah, para pembaca.. Ringkasan cerita liburan kami di Amerika Serikat.. Cerita selanjutnya masih ada dan seru meski bukan tentang hal yang sama.. Silahkan ditunggu tanggal tayangnya..hehehe..

Bersambung…