Bear masuk Day Care..

Ayo fans-nya Bear mana suaranya…??? Hehehe..

Sejak awal Januari ini Bear masuk Day Care di Child Care Centre dekat rumah. Dia masuk kelompok bermain usia 2 s/d 3 tahun yang mereka sebut sebagai Senior Toddlers. Di Indonesia kelompok ini mungkin lebih umum disebut play group. Di sini program pendidikan anak usia dini disebut Early Learning Child Care and Kindergarten, atau singkatnya Day Care and Kindy.

Orang tua umumnya memasukkan anaknya ke Day Care karena keduanya bekerja, jadi fungsinya sekaligus sebagai TPA (tempat penitipan anak). Sementara tujuan saya dan M dalam hal ini adalah supaya Bear belajar bersosialisasi dengan anak sebayanya. Dia tak punya teman seumuran di area tempat kami tinggal. Saat mulai masuk Day Care ini, umur Bear 2 tahun 2 bulan.

Masuk Day Care (TPA) atau Kindy (TK) di sini harus pesan jauh-jauh hari sebelum tahun ajaran baru dimulai. Berbeda dengan Kindy atau sekolah yang umumnya masuk tiap hari (Senin s/d Jumat), jadwal Day Care bervariasi tergantung kebutuhan dan ketersediaan tempat di kelas. Bear pergi ke Day Care hanya 2 hari tiap minggunya. Jadwal institusinya  sendiri adalah Senin s/d Jumat dari jam 06:00 s/d jam 18:00. Jadi saya bisa “titip” Bear seharian, tapi tak boleh lebih awal dari jam 6 pagi dan harus dijemput lagi sebelum jam 6 sore.

Di Day Care yang kami pilih, tiap harinya 1 kelas usia 2-3 tahun ini berisi 3 guru dengan jumlah murid maksimal 15 anak (ratio guru:murid 1:5). Tipe Day Care sendiri secara garis besar ada 2:

  1. Day Care yang tergabung dengan Child Care Centre, ini berupa institusi yang biasanya menyediakan pendidikan anak usia dini dari umur 6 minggu sampai usia TK. Day Care tipe ini biasa disebut Day Care saja.
  2. Day Care yang berdiri sendiri, dikelola oleh individu/perorangan yang sudah memiliki sertifikasi yang sesuai. Biasanya kelas Day Care bertempat di kediaman si individu tersebut. Tipe yang ini biasa disebut Family Day Care. Rasio guru:murid umumnya lebih longgar daripada Day Care tipe biasa, sehingga biayanya lebih ringan. Satu kelas isinya 1 guru dan mungkin sekitar 10 murid.

Lebih spesifik soal biaya, tiap tempat berbeda-beda, tergantung lokasi dan standar biaya hidup setempat. Namun rata-rata biayanya per hari adalah 100 dolar (1 juta rupiah) untuk Day Care biasa dan 50 dolar (500 ribu rupiah) untuk Family Day Care. Pemerintah Australia memberikan tunjangan dan potongan harga kepada keluarga untuk biaya day care ini. Jumlahnya tergantung beberapa aspek, salah satunya adalah jumlah penghasilan orang tua si anak dan jumlah anak dalam satu keluarga.

Dalam kasus saya, biaya asli day care Bear per hari adalah 105 dolar, setelah dikurangi tunjangan dan potongan harga, nilai akhir yang harus dibayar adalah 52 dolar. Jadi per bulan biaya day care ini sekitar 416 dolar (52 dolar x 8 hari). Di Day Care ini semua kebutuhan anak disediakan kecuali susu dan perlengkapan tidur siang seperti bantal atau sleeping bag anak-anak, kedua item tersebut harus bawa sendiri. Makan siang dan 2 kali cemilan, popok, mainan indoor dan outdoor semuanya sudah ada.

Mahal..? Iya banget!!! Saya kaget tak terhingga ketika pertama kali tahu berapa biaya day care ini. Setelah dapat diskon sana sini pun bagi saya tetap mahal. Tapi demi anak (halahhh..) ya tetap jalan gabung ke day care. Dibandingkan keluarga yang punya anak kecil lebih dari 1, saya masih “mending”. Jangan heran di sini satu keluarga bisa menghabiskan ribuan dolar hanya untuk membayar biaya day care, terutama jika anaknya lebih dari satu dan/atau kedua orang tua sama-sama bekerja full time Senin s/d Jumat misalnya, sehingga si anak pun seminggu penuh jadwalnya. Orang tua tipe ini akan bisa sedikit bernafas lega jika anak-anaknya mulai masuk SD, sepanjang sekolahnya sekolah negeri (disubsidi pemerintah). Kalau masuk sekolah swasta, ya rogoh kocek lebih dalam lagi..

Saya dan M memilih Day Care biasa daripada Family Day Care karena merasa lebih cocok dengan sistem mereka yang terintegrasi dengan TK dan pre-school (ini mungkin TK 0 besar kalo di Indonesia). Kalau cuma 2 hari per minggu masih sanggup bayar deh..hahaha..

Tahun ajaran baru di Australia mulai di Januari. Kami “booking” tempat di Day Care ini Desember tahun lalu, agak telat sebetulnya. Saat itu tak banyak kursi yang tersedia untuk kelompok anak 2-3 tahun. Untungnya kami hanya perlu 1 atau 2 hari per minggu. Beberapa minggu setelah booking, reservasi akhirnya “confirmed” dapat 2 hari per minggu.

Saat ini sudah 4 minggu Bear gabung di Day Care. Di minggu pertama ketika kami antar ke kelasnya, dia lempeng saja ketika kami bilang “Bye bye..”, dia lebih tertarik dengan mainan yang ada di sana. Gurunya bilang sepanjang hari dia anteng saja dengan semua mainan, belum tertarik berinteraksi dengan anak-anak lainnya, tapi juga tidak bersikap malu-malu. Hanya ketika anak-anak lain satu persatu mulai dijemput orang tuanya sekitar jam 3 sore, Bear mulai kelihatan gelisah dan merengek. Mungkin saat itu dia baru sadar..: “orang tuaku mana ya..?” Bear diantar ke Day Care sekitar jam 8 pagi, dan dijemput kembali sekitar jam 5:30 sore. Orang tua lain biasanya mengantar anak ke Day Care sebelum jam 9 pagi dan menjemput mereka kembali antara jam 3-4 sore. Karena jadwal Bear hanya 2 hari per minggu, maka kami pikir tidak ada salahnya memaksimalkan jatah waktu yang ada (alias ogah rugi, kan bayar per harinya mahal banget ..hehehe..). Di hari pertama, sempat terpikir ingin foto-foto mengabadikan momen penting ini. Kamera sudah disiapkan, namun di detik-detik terakhir, kami putuskan untuk menikmati momen tersebut tanpa interupsi kamera. Biarlah ini jadi kenangan pribadi dalam ingatan kami sendiri.

Masih cerita tentang hari pertama, pimpinan Day Care di hari itu juga memberikan cindera mata kepada orang tua dari para “newbie” (anak-anak yang baru bergabung), salah satunya kami. Cindera mata itu berupa goodie pouch, kantong imut yang berisi tisu saku, cappucchino sachet, dan sebatang coklat yang disertai kartu nama sang pimpinan dan secarik kertas kecil berisi tulisan (yang seolah-olah dibuat oleh si anak) yang ditujukan kepada orang tuanya. Tulisannya sebagai berikut:

Bagi saya ini kejutan yang manis sekali. Saya yang tadinya biasa saja jadi terharu biru juga, tidak sampai berurai air mata sih..hehehe..

Karena hal mengharu biru itu, orang tua terutama orang tua para “newbie” dipersilahkan untuk menelpon tempat Day Care kapan pun di saat jam kerja jika mereka merasa kuatir atau was-was atau sekedar ingin tahu bagaimana si anak berinteraksi.

Di minggu ke-2 dan ke-3, Bear sudah mengerti tentang pergi ke Day Care ini. Dan dia mulai berulah, saudara-saudara..hahaha.. Meskipun dia suka bermain di Day Care, tapi dia tidak suka bagian “berpisah dari Dad/Ibu”. Akhirnya kami mengalami juga “separation anxiety” yang umum dialami anak balita ini. Jadi begitu dia melihat kami mempersiapkan tas Day Care-nya, dia mulai merengek dan kemudian menangis kencang sekali. Jika M sedang ada di rumah, kami antar Bear pakai mobil. Begitu masuk mobil dia berhenti menangis. Tapi begitu mobil masuk ke belokan terakhir yang mengarah ke bangunan Day Care, si Bear langsung meraung-raung lagi, menolak masuk ke dalam ruangan, wah pokoknya temper tantrum maksimal lah.. Biasanya guru-gurunya Bear langsung menyambut, menenangkan dia. Kami bilang “Bye, Bear.. Nanti dijemput ya..” Kata gurunya, begitu kami menghilang dari pandangan, si Bear langsung berhenti menangis dan bergabung dengan anak lain, atau langsung menuju mainan kesukaannya. Dasar bocah..!

Dan minggu ini, minggu ke-4, adalah yang paling “epic”. M sedang berada di lokasi tambang, jadi saya jalan kaki antar dia pakai stroller. Seperti biasa begitu melihat tasnya sudah nangkring manis, dia mulai gelisah dan merengek. Ketika saya menyuruhnya untuk naik ke stroller, tiba-tiba dia mulai minta ini itu, ingin biskuit, mau susu, ingin minum jus, dst..dst.. Kemudian dia menunjuk-nunjuk pantatnya dan bilang: “Ee.., ee..”, BAB maksudnya. Saya pikir kenapa saya tidak mencium baunya ya.. Tapi Bear keukeuh yakin dia baru saja BAB dan minta ganti popok. Dan dengan sukarela penuh sukacita, dia yang sudah ada di teras balik lagi ke kamarnya dan langsung pasang posisi ganti popok. Aslinya, belakangan ini susah banget bikin dia ganti popok tanpa adu argumentasi dulu. Dan saya heran, ini anak koq jadi manis begini.. Ya sudah saya cek, dan ternyata..dia sama sekali tidak BAB! Dia langsung cekikikan dan berguling-guling di kasurnya dan tak mau pergi! Apesnya saya yang “dikadalin” anak 2 tahun.. Aaaarrggghhh!!!!

Kemudian tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 9 pagi, dan kami masih di rumah! Akhirnya tanpa banyak omong saya pangku saja si Bear dan saya taruh di stroller. Dan dia temper tantrum maksimal sepanjang jalan! Tapi, sesampainya di Day Care, begitu saya hilang dari pandangan, eh berhenti begitu saja itu si jejeritan.. Alamak!! Sorenya ketika saya jemput dia, saya intip sebentar ke ruang kelasnya. Rupanya cuma Bear seorang yang tersisa, anak-anak lain sudah pulang semua. Dan tebak sedang apakah dia di dalam kelas? Sedang joget jingkrak sambil cekikikan di depan gurunya diiringi musik dari salah satu mainan.. Hmmm.., apa kabarnya itu temper tantrum sepanjang jalan..

Nah itu kejadian hari pertama di minggu ke-4 ini. Di hari ke-2 si Bear masih berulah tapi tak separah hari sebelumnya. Dan seperti biasa, saat dijemput, begitu dia melihat wajah saya nongol di jendela kelasnya, dia berteriak kegirangan: “Bubuuuuu.., deyuaaaaa…!!!” (“Ibu.., there you are..” maksudnya). Kemudian dia memeluk saya dan mencium pipi saya.. Meleleh…deh

Dan demikianlah cerita tentang Bear kali ini. Terima kasih sudah membaca tulisan yang ternyata panjang ini..hehehe..

37 thoughts on “Bear masuk Day Care..

  1. hahahahah welkam to de klab ya emm…ada masa2nya anak tantrum maksimal sampe bikin kita ortunya bingung dan malu. Duh itu meleleh deh baca pesannya pimpinan daycare….kerena ya ide beliau.
    Semoga Bear makin hari makin happy yaaa sama teman2 di daycare 🙂

    Liked by 1 person

    • Hahaha😄 Amin dan makasih buat ucapan dan doanya.. Ya ide secarik pesan itu bagus banget deh.. Si Bear itu kalo lagi ngadat alias tantrum suka main tiarap pula, kecuali kalo lagi di stroller.. Wah pokoknya edan suredan deh😬

      Liked by 1 person

    • Hai tante Nana (kata Bear)👦🏻😀 Entahlah dapat ide dari mana itu pakai acara pura-pura pup segala.. Aku tuh antara pengen marah dan ketawa😝 Aku juga nyaris pingsan lihat tarif day care di sini😬

      Like

  2. Tunjuk tangan *Bear fans

    Toss, samaa. Usia 2 thn 2 bln Teona masuk kelompok bermain kecil untuk sosialisasi & lancarkan bicara.

    Hadeuh, itu biaya nya ampun deh. Mahalll 😨
    Tingkah polah Bear khas anak batita. Ditunggu kisah Bear berikutnyaa 😍

    Liked by 1 person

    • Hai tante Frany (kata Bear)👦🏻😀
      Oh iya tos juga dong ✋🏼 bisa kebetulan gitu ya pas sama-sama umur 2 tahun 2 bulan masuk day care dgn tujuan kurang lebih sama.. Dan soal biayanya..hmm bikin tercengang memang.. Oh Teona suka bertingkah kayak gini juga kah dulu? Mengenang lagi sekarang pasti berasa lucu ya😄

      Liked by 1 person

      • Ah iya tentu saja begitu😄 Paling cuma beda versi aja ya.. Si Bear ini gaya ngadatnya alias tantrum itu pakai acara tiarap segala sambil jejeritan gak peduli lagi di mana (kecuali kalo lagi duduk di stroller tentunya, paling teriak nangis)😄

        Like

  3. Mahal aza day care sekarang ya Em! Tahun 2007/2008 waktu gw masukin the boys ke day care per anak sekitar $50 loh pokoknya 2 anak ga mencapai $100 krn ada potongan ina itu kan.

    Well, get ready ya Em kl nanti Bear aga2 sering pilek/batuk. Dulu anak gw gitu ktularan dari teman2 day care, apalagi kalo uda winter halah!

    At least now you can have a bit me time and doing whatever you wanna do without any interruptions ya, twice a week👌🏻

    Liked by 1 person

    • Iya mahal banget, dalam 10 tahun naik 100%.. Utk ukuran penghasilan standar orang Townsville sini juga dianggap mahal. Sempat ngobrol sama seorang single Mum pas lagi di park, katanya dia gak mampu lagi bayar day care anaknya karena kerjaan dia yg sekarang gak gitu bagus gajinya..
      Wah pilek/batuk itu udah kena😬 Tapi berhubung cuma 2 hari per minggu, jadi cepat hilangnya juga..
      Hahaha iya dapat “me time” juga akhirnya setelah 2 tahun lebih.. Aku mah sederhana aja “me time”-nya, bisa ke toilet tanpa gedoran dan teriakan di pintu aja udah senang😄

      Liked by 1 person

  4. *fans nya Bear juga*
    Ya ampun drama juga ya, kayaknya samir bakalan mirip sama Bear nih, sekarang aja gak mau lepas dari emaknya, anaknya gak mau sama orang, tiap hari nempel kayak perangko sama emaknya.
    Hai Bear, semangat ya! 😉

    Liked by 1 person

    • Hai Tante Adhya (kata Bear)👦🏻😀
      Hahaha Samir sebelas dua belas sama Bear😄 Tinggal emaknya siap mental aja ya (sambil tunjuk diri juga..😩) Ok tetap semangat😀👍

      Like

  5. Menarik ceritanya. Lucu Bear. Kalau disana banyak jugakah ibu tidak bekerja yg anaknya dimasukkan ke daycare? Penasaran….

    Like

    • Gak tau persis tapi dugaan saya mungkin tak banyak, apalagi kalo di keluarga itu ada lebih dari satu anak yg harus dibiayai atau keluarga dengan single parent. Biaya day care ini cukup signifikan di anggaran rumah tangga umumnya keluarga di Australia. Sebagai gambaran, biaya yg saya keluarkan utk day care Bear itu kan 416 dolar per bulan, itu nilainya sama dengan belanja kebutuhan dapur utk sebulan juga. Saya bicara biaya daycare utk 1 anak dgn jadwal 2 hari saja per minggu. Kebayang kan betapa tingginya biaya jika lebih dari itu..

      Like

  6. Haloo bear salam kenal buat bear dan mommy nya ☺️
    Kok aku juga jd terharu baca notes di goodie pouch itu yaa hehe

    Like

  7. Beeaaaaaaaar, udah gedeeee mau jadi anak sekolaaaah. So sweet banget daycarenya kasih surat cinta ke ibu, tapi emang itu sih yang kita rasain kan. Agni pertengahan tahun ini juga masuk playgroup. Deg-degan juga sih soalnya dia emang beda sama kakaknya dan sekarang lagi masanya terrible two + tantrum….. Mudah2an lancar dan happy kayak Bear di daycare

    Liked by 1 person

    • Iya Shin.. Itu surat cinta mendadak bikin mellow happy gimana gitu😭😀 Dan memang itu gambaran yg tepat utk situasi semacam ini.. Wow Agni bentar lagi mau belajar gaul juga ya😉 Jadi penasaran, anak perempuan ngadat alias tantrumnya macam apakah?

      Like

      • Datang tak diundang pulang tak diantar gitu deeeh…. tiba2 semua serba salah, nangis tiada henti, kalau ditanya nggak jawab jadi kita suruh nebak sendiri maunya dia apa…. hanya masalah sepele kayak mau buka yakult sendiri nggak bisa nangis, mau dibantuin nggak mau nangis, yakultnya tumpah nangis, suruh ngabisin yakultnya supaya nggak tumpah lagi nangis, digendong nggak mau nangis, panjaaaang….. nanti gue bikin blogpost sendiri deeh…. penih pala barbie

        Liked by 1 person

      • Walahhhh rempong juga ya tantrumnya neng Agni ini😬 Aku juga kayaknya pengen nulis soal tantrumnya Bear di post tersendiri.. Ayo ditunggu cerita tentang tantrum dari kamu😉

        Like

  8. mahalnya…mba..hehe kalo full seminggu..tepar aja bayarnya kl saya-.-‘ tapi bear lucukk juga udah bisa ngerjain, saya blm ngalamin,kayaknya sepakat fatih langsung TK aja summer th ini pas umur 5 thn,dan TK pemerintah min 5 thn, subsidi abis:D krn ribet mau daftar februari ini kl babanya rencana mutasi,sekalian ditempat baru aja, ayo bear semangattttt iseng banget pura2 ee segala..

    Like

    • Kami juga gak sanggup kalo ambil lebih dari 2 hari, biarpun ada tunjangan pemerintah juga.. Di Oz sini yg full subsidi pemerintah kayaknya mulai SD deh.. Seandainya di rumah ada teman sebaya entah saudara atau tetangga kami pun tadinya mau langsung TK aja.. iya So Bear ini udah mulai modus😄 tetap semangat dong, aku kan ibunya😀

      Like

    • Belum kelar ngetik udah ketekan sendnya hehe. Sepertinya biaya studi dimanapun sekarang mahal ya mba kecuali kalau nantinya masuk sekolah negeri / pemerintah. Ni barusan aku chat sama teman di UK dan SG, mereka juga lagi galau berjamaah karena mau anaknya belajar sosialisasi dengan orang lain tapi biayanya selangit. Tempo hari ada teman daftar anaknya masuk playgroup di Jakarta 50 juta saja mba haha. Rasanya saya mau kuliah lagi dengan duit segitu banyak.

      Liked by 1 person

      • Kelihatannya emang gitu, Wien.. Bbrp hari yg lalu di sini ada berita tentang riset yg menunjukkan biaya sekolah (SD s/d SMA) di seluruh Australia yg meningkat tajam dalam 10 tahun terakhir, sekolah swasta biayanya 2-3 kali lipat dari sekolah negeri.. Sementara penghasilan keluarga tak banyak berubah nilainya.. Koq aneh bisa mahal betul playgroup di Jakarta. Itu 50 juta utk 1 tahun kah? Saingan sama di tempatku dong. Aku bayar per bulan 416 dolar, 1 tahun sekitar 5000 dolar (50 juta rupiah), dgn jadwal 2 hari/minggu..

        Like

      • Temanku nda mau terbuka soal sekolah anaknya itu mba, cuma ngomong kalau dia sudah daftarin anaknya ke sekolah montessori di wilayah utara dengan harga 50 jutaan. Lama kelamaan bisnis edukasi ini benar-benar jadi “lahan basah” ya mba.

        Like

  9. Mba Emmyyy di sini juga day care mahal bener. Di deket rumah untuk kinderopvang (day care) biayanya kalo tanpa subsidi €7,45 per jam, dan tergantung besar penghasilan pertahun bisa dapet subsidi dan ortu perlu bayar antara €0,45 – €4,86 per jamnya (dengan catatan kedua ortu kerja). Ada juga namanya gastouderopvang – semacam nitip anak di rumah orang (tapi resmi wkwk), biayanya sedikit lebih murah dibanding day care (walo ga gitu banyak bedanya).

    Tapi di jakarta juga gitu si kayanya mba, kecuali belajar sosialisasinya di PAUD atau TPA tingkat kelurahan 🙂

    Btw Bear bisa bener ngakalin si mama hahaha, yang sabar ya mam nanti juga tantrumnya ilang 😊

    Liked by 1 person

    • Standar harga dan sistemnya mirip dgn yg di tempatku ya.. Di sini ada satu jenis day care lagi sebetulnya yg mirip dgn TPA atau PAUD tingkat kelurahan di Indonesia, disebutnya community day care. Belum paham betul kayak apa, tapi sekilas sih kayak family day care (day care yg bertempat di rumah gurunya), ini biayanya agak ringan tapi fasilitasnya tak selengkap day care biasa..
      Ya di Jakarta hal beginian harganya udah kayak di Australia aja.. Heran deh..
      Aiihh si Bear itu memang udah bisa berakal bulus sekarang.. Bikin jengkel dan ketawa sekaligus..😄

      Liked by 1 person

Leave a comment